Quiet Firing: Arti, Tanda, Alasan, dan Cara Menghindarinya

kerjabosSenin, 22 Mei 2023 | 07:38 WIB
Quiet Firing: Arti, Tanda, Alasan, dan Cara Menghindarinya
Quiet Firing: Arti, Tanda, Alasan, dan Cara Menghindarinya. (Foto Canva)

Kerjabos.com - Di tempat kerja, ada berbagai situasi yang mungkin terjadi, termasuk konflik dan pemecatan.

Salah satu bentuk pemecatan yang sering terjadi adalah quiet firing, atau pemecatan diam-diam.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari arti, tanda, alasan, dan bagaimana menghindari quiet firing. Mari kita jelajahi lebih lanjut!

Apa itu Quiet Firing?

Quiet firing adalah suatu tindakan pemecatan karyawan tanpa memberikan peringatan atau penjelasan yang jelas.

Pemecatan ini biasanya dilakukan dengan cara yang tidak langsung, seperti mengabaikan karyawan, memberikan tanggung jawab yang tidak sesuai, atau mengurangi tanggung jawab mereka secara bertahap.

Quiet firing sering kali dilakukan untuk menghindari konflik atau gugatan hukum yang mungkin timbul akibat pemecatan.

Tanda-tanda Quiet Firing

Meskipun quiet firing dilakukan secara diam-diam, ada beberapa tanda yang dapat kamu perhatikan untuk mendeteksinya. Beberapa tanda umum quiet firing meliputi:

  1. Pengurangan tanggung jawab: Kamu mungkin mendapati bahwa tugas dan tanggung jawabmu secara bertahap dikurangi. Ini dapat termasuk pengalihan proyek, penarikan izin untuk mengambil keputusan penting, atau pengurangan tanggung jawab lainnya.
  2. Pengabaian atau ketidakadilan: Kamu mungkin merasa bahwa atasanmu mengabaikanmu atau tidak memberikan kesempatan yang adil untuk berkembang. Ini bisa berarti kurangnya umpan balik atau peluang promosi yang wajar.
  3. Isolasi: Kamu mulai diabaikan oleh rekan kerja atau bosmu. Mereka mungkin tidak melibatkanmu dalam pertemuan penting atau mengurangi interaksi sosial denganmu.
  4. Penurunan penghargaan: Kamu tidak lagi mendapatkan pengakuan atau penghargaan untuk kerja keras dan kontribusimu. Ini bisa mencakup pengurangan bonus atau imbalan lainnya yang biasanya diberikan.

Alasan Quiet Firing Dilakukan

Quiet firing sering dilakukan oleh perusahaan atau atasan dengan alasan berikut:

  1. Menghindari konflik: Dalam beberapa kasus, atasan mungkin menghindari konfrontasi langsung dengan karyawan yang dianggap tidak cocok atau kurang produktif. Mereka berharap bahwa dengan melakukan quiet firing, masalah dapat terselesaikan tanpa konflik lebih lanjut.
  2. Mengurangi risiko hukum: Quiet firing juga dilakukan untuk menghindari potensi gugatan atau tuntutan hukum dari karyawan yang diberhentikan. Dengan tidak memberikan alasan yang jelas, perusahaan berharap untuk mengurangi kemungkinan tindakan hukum yang diambil oleh karyawan tersebut.

Cara Menghindari Quiet Firing

Jika kamu merasa ada kemungkinan quiet firing terjadi, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk menghindarinya:

  1. Jalin komunikasi yang baik: Berbicaralah dengan atasan atau manajer kamu secara terbuka dan jujur tentang kekhawatiranmu. Jalin komunikasi yang baik dan cari pemahaman bersama mengenai ekspektasi dan tanggung jawabmu.
  2. Tingkatkan kinerja: Fokuslah untuk meningkatkan kinerjamu dan menunjukkan kontribusi yang berarti bagi perusahaan. Dengan memberikan hasil yang baik, kamu dapat memperkuat posisimu di tempat kerja.
  3. Bangun hubungan profesional: Jalin hubungan baik dengan rekan kerja dan atasanmu. Ini dapat membantu kamu mendapatkan dukungan dan pengakuan di tempat kerja.
  4. Pahami hak-hakmu: Pelajari hak-hakmu sebagai karyawan. Ketahui ketentuan hukum yang melindungi kamu dari pemecatan yang tidak adil.
  5. Cari peluang pengembangan: Ambil inisiatif untuk mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan atau mengambil tanggung jawab baru. Hal ini dapat membantu memperkuat keterampilan dan nilai kamu di tempat kerja.

Kesimpulan

Quiet firing adalah bentuk pemecatan diam-diam yang dapat terjadi di tempat kerja.

Dapatkan update artikel menarik lainnya Kerjabos.com di Google News