Memahami Jenis-Jenis Grafik Forex dan Cara Membaca Pergerakan Harga

kerjabosSelasa, 7 Maret 2023 | 01:49 WIB
Mengenal Jenis-jenis Grafik Forex dan Cara Membaca Pergerakan Harga
Mengenal Jenis-jenis Grafik Forex dan Cara Membaca Pergerakan Harga

Kerjabos.com - Forex trading menjadi salah satu investasi yang banyak diminati belakangan ini. Salah satu hal penting dalam trading forex adalah memahami pergerakan harga atau yang biasa disebut chart atau grafik forex. Grafik forex sendiri menjadi alat untuk memvisualisasikan pergerakan harga dan menjadi salah satu dasar analisis teknikal dalam trading forex.

Dalam artikel ini, kita akan mengenal jenis-jenis grafik forex yang umum digunakan dalam trading forex dan bagaimana cara membaca pergerakan harga pada grafik forex tersebut.

Jenis-jenis Grafik Forex

Grafik forex adalah alat yang digunakan untuk memvisualisasikan pergerakan harga mata uang dalam trading forex. Grafik ini menjadi salah satu alat analisis teknikal yang penting dalam trading forex, karena dapat membantu trader untuk memprediksi pergerakan harga selanjutnya dan membuat keputusan trading yang lebih tepat.

Ada beberapa jenis grafik forex yang umum digunakan dalam trading forex, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis grafik forex yang perlu diketahui oleh trader:

  1. Line Chart

Line chart adalah jenis grafik forex yang paling sederhana. Grafik ini hanya menampilkan garis yang menghubungkan harga penutupan pada tiap waktu. Line chart biasanya digunakan untuk melihat pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Kelebihan dari line chart adalah kemudahan penggunaannya dan kemampuannya untuk memperlihatkan trend secara jelas. Namun, kekurangannya adalah kurang mendetail dan tidak menampilkan informasi yang cukup untuk analisis teknikal dalam jangka waktu yang lebih pendek.

  1. Bar Chart

Bar chart adalah jenis grafik forex yang lebih kompleks dari line chart. Grafik ini menampilkan informasi harga pembukaan, penutupan, serta pergerakan harga tertinggi dan terendah pada suatu waktu tertentu. Grafik ini umumnya digunakan untuk melihat pergerakan harga dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Kelebihan dari bar chart adalah kemampuannya untuk menampilkan informasi yang lebih detail dan membantu trader dalam analisis teknikal. Namun, kekurangannya adalah tampilannya yang kurang menarik dan sulit dipahami bagi pemula.

  1. Candlestick Chart

Candlestick chart adalah jenis grafik forex yang paling populer di kalangan trader. Grafik ini menampilkan informasi yang sama dengan bar chart, yaitu harga pembukaan, penutupan, serta pergerakan harga tertinggi dan terendah pada suatu waktu tertentu. Namun, candlestick chart memberikan tampilan yang lebih visual dengan menggunakan bentuk candlestick yang berbeda-beda untuk menunjukkan pergerakan harga.

Candlestick chart biasanya digunakan untuk analisis teknikal dalam jangka waktu pendek hingga menengah. Trader juga menggunakan pola candlestick untuk memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Kelebihan dari candlestick chart adalah kemampuannya untuk menampilkan informasi secara visual dan membantu trader dalam membuat keputusan trading. Namun, kekurangannya adalah kompleksitas tampilannya yang dapat sulit dipahami oleh pemula.

  1. Renko Chart

Renko chart adalah jenis grafik forex yang tidak umum digunakan. Grafik ini menggunakan blok-blok yang digambar dalam kotak yang sama untuk menunjukkan pergerakan harga. Jika harga bergerak ke atas atau ke bawah dengan jumlah tertentu, maka akan terbentuk blok baru. Renko chart biasanya digunakan untuk menghilangkan noise pada pergerakan harga dan fokus pada tren yang lebih jelas.

Kelebihan dari Renko chart adalah kemampuannya untuk membantu trader dalam menghilangkan noise dan memfokuskan pada tren. Namun, kekurangannya adalah kurang umum digunakan dan dapat sulit dipahami bagi pemula.

Cara Membaca Pergerakan Harga pada Grafik Forex

Setelah mengenal jenis-jenis grafik forex, selanjutnya kita perlu tahu cara membaca pergerakan harga pada grafik forex tersebut. Cara membaca pergerakan harga pada grafik forex merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh trader forex. Pergerakan harga pada grafik forex digambarkan dalam bentuk candlestick, garis, atau batang, yang menunjukkan harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah pada periode waktu tertentu.

Dalam membaca pergerakan harga pada grafik forex, trader dapat menggunakan berbagai metode analisis teknikal, seperti trend, support dan resistance, dan pola chart. Berikut adalah beberapa cara membaca pergerakan harga pada grafik forex:

  1. Membaca Trend

Trend adalah arah pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Trend dapat bergerak naik (uptrend), turun (downtrend), atau sideways (sideways trend). Salah satu cara untuk membaca trend adalah dengan menggunakan Moving Average (MA).

MA adalah indikator teknikal yang menampilkan rata-rata pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Trader dapat membandingkan harga saat ini dengan MA untuk mengetahui arah trend saat ini. Jika harga berada di atas MA, maka tren saat ini adalah uptrend. Sebaliknya, jika harga berada di bawah MA, maka tren saat ini adalah downtrend.

  1. Membaca Support dan Resistance

Support dan resistance adalah level-level harga yang sering menjadi batas pergerakan harga. Support adalah level harga di mana permintaan cukup kuat untuk mencegah harga turun lebih jauh. Resistance adalah level harga di mana penawaran cukup kuat untuk mencegah harga naik lebih tinggi.

Salah satu cara untuk membaca support dan resistance adalah dengan mengamati level-level harga yang sering tersentuh atau tertahan pada grafik forex. Jika level harga tertahan beberapa kali, maka level tersebut menjadi resistance. Sebaliknya, jika level harga tersentuh beberapa kali, maka level tersebut menjadi support.

  1. Membaca Pola Chart

Pola chart adalah formasi yang terbentuk dari pergerakan harga pada grafik forex. Pola chart sering digunakan oleh trader untuk memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

Contoh pola chart yang sering digunakan adalah head and shoulders, double top, dan double bottom. Head and shoulders biasanya menunjukkan tren berbalik arah dari uptrend menjadi downtrend. Double top dan double bottom biasanya menunjukkan sinyal untuk entry atau exit posisi.

Dalam membaca pergerakan harga pada grafik forex, trader juga dapat menggunakan indikator teknikal lainnya, seperti Relative Strength Index (RSI), Bollinger Bands, dan MACD. Indikator teknikal dapat membantu trader dalam mengkonfirmasi sinyal trading dan membuat keputusan trading yang lebih tepat.

Kesimpulan

Dalam trading forex, grafik forex menjadi salah satu alat analisis teknikal yang penting. Terdapat beberapa jenis grafik forex yang umum digunakan, seperti line chart, bar chart, candlestick chart, dan Renko chart. Setiap jenis grafik forex memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga penting bagi trader untuk memilih jenis grafik forex yang sesuai dengan kebutuhan analisis teknikal dan preferensi pribadi.

Selain memilih jenis grafik forex yang tepat, trader juga perlu memahami cara membaca pergerakan harga pada grafik forex tersebut. Trader dapat menggunakan berbagai metode analisis teknikal, seperti trend, support dan resistance, dan pola chart, untuk membaca pergerakan harga pada grafik forex.

Dalam trading forex, grafik forex juga dapat digunakan bersamaan dengan indikator teknikal lainnya, seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands. Dengan membandingkan informasi dari beberapa jenis grafik forex dan indikator teknikal, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih akurat.

Untuk menjadi trader yang sukses, memahami grafik forex dan pergerakan harga menjadi kunci penting. Dengan mengetahui jenis-jenis grafik forex dan cara membaca pergerakan harga, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih tepat dan efektif.

Dapatkan update artikel menarik lainnya Kerjabos.com di Google News