Kerjabos.com - Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif saat ini, pengalaman volunteer menjadi salah satu aset berharga yang bisa membedakan kandidat satu dengan yang lain. Terutama bagi lulusan baru atau mereka yang berganti karir, kegiatan sukarelawan tidak hanya menunjukkan inisiatif sosial, tapi juga membangun keterampilan praktis yang relevan dengan berbagai posisi pekerjaan.
Berdasarkan tren terkini di tahun 2025, rekruter semakin memperhatikan bagaimana pelamar menyajikan pengalaman ini di CV mereka, karena hal itu mencerminkan karakter, kemampuan adaptasi, dan kontribusi nyata. Kita sering melihat bahwa CV yang efektif bukan hanya daftar fakta, melainkan cerita yang meyakinkan tentang potensi seseorang.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tips menulis pengalaman volunteer di CV dengan cara yang profesional dan SEO-friendly. Mulai dari pemilihan penempatan yang strategis hingga penyusunan deskripsi yang quantifiable, semuanya dirancang untuk membantu kamu lolos tahap screening awal. Informasi ini diambil dari praktik terbaik terkini, termasuk bagaimana membuat CV ramah terhadap sistem Applicant Tracking System (ATS) yang banyak digunakan perusahaan besar. Mari kita mulai dengan memahami mengapa pengalaman ini penting.
Mengapa Pengalaman Volunteer Harus Dicantumkan di CV?
Pengalaman volunteer bukan sekadar pengisi ruang kosong di CV. Di era pasca-pandemi, perusahaan semakin menghargai kandidat yang memiliki jiwa sosial dan kemampuan berkolaborasi di luar lingkungan kerja formal. Menurut data terbaru, sekitar 70 persen rekruter menganggap pengalaman sukarelawan sebagai nilai tambah, terutama jika relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar.
Bagi mahasiswa atau fresh graduate, ini menjadi cara ampuh untuk menutupi kekurangan pengalaman profesional. Kita bisa melihat bahwa volunteer membantu mengembangkan transferable skills seperti kepemimpinan, manajemen waktu, dan problem solving, yang bisa diterapkan di berbagai industri.