Kerjabos.com - Mengundurkan diri dari pekerjaan atau resign adalah keputusan besar yang sering diambil pegawai dengan berbagai alasan. Baik karena faktor pribadi maupun profesional, keputusan ini biasanya didasari oleh pertimbangan matang.
Berikut adalah 10 alasan resign yang sering diungkapkan pegawai di dunia kerja saat ini, yang bisa membantu kamu memahami dinamika pengunduran diri.
1. Gaji Tidak Sesuai dengan Tanggung Jawab
Salah satu alasan paling umum pegawai memilih resign adalah gaji yang dirasa tidak sebanding dengan beban kerja. Ketika tanggung jawab meningkat, tetapi kompensasi tidak mengikuti, banyak pegawai merasa kurang dihargai. Hal ini mendorong mereka mencari peluang baru dengan imbalan yang lebih adil.
2. Kurangnya Kesempatan Pengembangan Karier
Pekerjaan yang tidak menawarkan ruang untuk berkembang sering membuat pegawai merasa stagnan. Ketika peluang promosi atau pengembangan keterampilan minim, pegawai cenderung mencari perusahaan yang mendukung pertumbuhan karier mereka.
3. Lingkungan Kerja yang Tidak Mendukung
Konflik dengan atasan atau rekan kerja, budaya perusahaan yang toksik, atau kurangnya kolaborasi dapat membuat pegawai tidak betah. Lingkungan kerja yang tidak sehat sering menjadi pemicu utama resign, karena kesejahteraan mental menjadi prioritas.
4. Keinginan Melanjutkan Pendidikan
Banyak pegawai memilih resign untuk fokus pada pendidikan lanjutan, seperti mengejar gelar sarjana, magister, atau kursus profesional. Keinginan untuk meningkatkan kualifikasi sering dianggap sebagai langkah strategis untuk masa depan karier.
5. Pindah Domisili
Perpindahan tempat tinggal, baik karena alasan pribadi seperti pernikahan atau kebutuhan keluarga, sering menjadi alasan resign. Jika perusahaan tidak mendukung kerja jarak jauh, pegawai terpaksa mengundurkan diri untuk menyesuaikan dengan situasi baru.
6. Mendapatkan Tawaran Kerja yang Lebih Baik
Tawaran dari perusahaan lain dengan gaji lebih tinggi, tunjangan lebih menarik, atau posisi yang lebih prestisius sering mendorong pegawai untuk resign. Peluang baru ini biasanya dianggap sebagai langkah maju dalam karier.
7. Ketidaksesuaian Pekerjaan dengan Kontrak
Beberapa pegawai merasa pekerjaan yang mereka lakukan tidak sesuai dengan kontrak awal. Misalnya, beban kerja yang jauh lebih berat tanpa kompensasi tambahan. Hal ini membuat mereka memilih resign untuk mencari lingkungan kerja yang lebih transparan.
8. Keinginan Memulai Bisnis Sendiri
Semangat kewirausahaan mendorong banyak pegawai untuk resign dan memulai usaha sendiri. Dengan pengalaman yang telah dimiliki, mereka merasa siap mengambil risiko untuk mewujudkan ide bisnis mereka.
9. Kurangnya Keseimbangan Hidup dan Kerja
Pekerjaan yang menuntut waktu berlebihan sering mengorbankan kehidupan pribadi. Ketika tidak ada keseimbangan antara kerja dan kehidupan (work-life balance), pegawai cenderung resign untuk mencari fleksibilitas yang lebih baik.
10. Faktor Keluarga atau Kehidupan Pribadi
Kebutuhan keluarga, seperti merawat anak atau orang tua, sering menjadi alasan resign. Perubahan dalam kehidupan pribadi, seperti pernikahan atau kelahiran anak, juga dapat mendorong pegawai untuk mengutamakan keluarga dibandingkan pekerjaan.
Keputusan untuk resign bukanlah hal yang mudah, tetapi seringkali menjadi langkah penting untuk mencapai tujuan pribadi atau profesional. Dengan memahami alasan-alasan di atas, kamu bisa lebih bijak dalam mengevaluasi situasi kerja dan membuat keputusan yang tepat.
Jika kamu sedang mempertimbangkan resign, pastikan untuk menyampaikan alasan secara profesional dan sesuai dengan prosedur perusahaan agar reputasi tetap terjaga.





