Memaksakan diri untuk mengerjakan tugas di luar kemampuan tidak hanya merugikan Kamu, tetapi juga tim dan perusahaan.
Sebaiknya, ajukan permohonan untuk pelatihan atau rekomendasikan rekan kerja lain yang lebih cocok untuk tugas tersebut.
5. Mengabaikan Tugas Utama
Ketika tugas tambahan mengharuskan Kamu mengabaikan tugas utama yang lebih penting, menolak tugas tersebut adalah langkah yang tepat.
Prioritaskan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab utama Kamu untuk memastikan kualitas dan efisiensi kerja tetap terjaga.
6. Beban Kerja yang Sudah Terlalu Berat
Jika beban kerja Kamu sudah terlalu berat dan tugas tambahan akan mengganggu keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, sampaikan hal ini kepada atasan.
Menjelaskan situasi ini dengan jujur akan membantu atasan memahami kondisi Kamu dan mencari solusi yang lebih baik.
7. Tidak Ada Kompensasi yang Sesuai
Menolak tugas tambahan yang tidak disertai dengan kompensasi yang sesuai juga merupakan alasan yang dapat diterima.
Pastikan Kamu mendapatkan kompensasi yang adil sesuai dengan beban kerja tambahan yang diberikan.
8. Konflik dengan Nilai atau Etika Profesional
Jika tugas yang diberikan bertentangan dengan nilai-nilai atau etika profesional yang kamu anut, kamu berhak untuk menolaknya.
Jelaskan alasan penolakanmu secara jelas dan profesional.
9. Rendahnya Sumber Daya atau Dukungan
Jika kamu merasa tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan tugas, sampaikan hal ini pada atasanmu.
Mintalah dukungan tambahan atau pertimbangkan untuk menunda tugas tersebut.
10. Rencana atau Proyek yang Sudah Berjalan
Jika kamu sedang mengerjakan proyek penting lainnya, menolak tugas tambahan bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jelaskan kepada atasanmu tentang proyek yang sedang kamu kerjakan dan prioritaskan tugas yang paling mendesak.





