Operasi Pasar Monumental Sukses Tekan Harga Beras Nasional

kerjabosSabtu, 13 September 2025 | 15:46 WIB
Operasi Pasar Monumental Tekan Harga Beras di Seluruh Indonesia
Foto: Dok. Kementan

Kerjabos.com - Upaya kolosal Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Bulog berhasil meredam gejolak harga beras. Operasi pasar berskala besar yang digelar serentak di berbagai penjuru Indonesia telah memangkas harga pangan pokok ini secara signifikan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan dengan harga yang ramah di kantong masyarakat. Melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara masif, lonjakan harga beras berhasil diredam.

“Ini adalah bukti nyata kehadiran negara di tengah rakyat. Beras harus tersedia, harga wajib stabil, dan kesejahteraan petani tetap terlindungi,” ujar Amran pada Senin (8/9/2025).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan fakta mencengangkan. Pada pekan terakhir Agustus 2025, kenaikan harga beras masih melanda 214 kabupaten/kota. Namun, memasuki pekan pertama September, angka tersebut anjlok menjadi 100 kabupaten/kota. Sebaliknya, daerah yang mencatat penurunan harga melonjak dari 58 menjadi 105 kabupaten/kota.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memuji capaian ini dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi. “Fenomena penurunan harga beras seperti ini jarang terjadi dalam dua tahun terakhir. Operasi pasar Kementan dan Bulog terbukti ampuh menstabilisasi harga,” katanya.

Selain operasi pasar, Kementan, Kemendagri, dan Bulog juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 7.285 kecamatan pada 30 Agustus 2025. Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan, inisiatif ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi.

Di Palembang, Amran dan Tito turun langsung ke pasar. Keduanya memastikan distribusi beras SPHP berjalan mulus dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau. Langkah ini memperkuat kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan harga beras di Zona 1 dan Zona 2 kini terkendali, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp 13.500/kg dan beras premium Rp 14.900/kg. Meski demikian, Zona 3 masih menjadi fokus intervensi lanjutan.

Kementan berjanji memperdalam sinergi dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, dan pemerintah daerah. “Stabilitas harga beras di seluruh wilayah adalah tujuan utama. Kami tidak akan berhenti hingga target ini tercapai,” tegas Amran.