BKN Pertimbangkan Perpanjangan Pendaftaran CPNS 2024 Akibat Error e-Meterai

kerjabosKamis, 5 September 2024 | 11:15 WIB
BKN Pertimbangkan Perpanjangan Pendaftaran CPNS 2024 Akibat Error e-Meterai
Foto: Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis (2/9./2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Kerjabos.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mempertimbangkan opsi memperpanjang masa pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024. Hal ini dipicu oleh masalah pada sistem pembelian e-meterai yang diperlukan dalam proses pendaftaran CPNS tahun ini.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, mengungkapkan bahwa sesuai jadwal, pendaftaran CPNS seharusnya ditutup pada 6 September 2024 pukul 23.59 WIB. Pendaftaran ini telah dibuka sejak 20 Agustus lalu.

Namun, error yang terjadi pada sistem e-meterai membuat BKN memikirkan kemungkinan perpanjangan pendaftaran, meskipun keputusan tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintah.

“Belum bisa dipastikan, tergantung situasinya,” kata Suharmen saat diwawancarai CNBC Indonesia pada Kamis (5/9/2024).

Meskipun belum ada keputusan resmi terkait perpanjangan, BKN sudah menerima laporan dari masyarakat mengenai sulitnya akses ke sistem pembelian e-meterai yang dikelola oleh Perum Peruri.

“Saya sudah menerima laporan bahwa sistem e-Materai Peruri mengalami kendala, sehingga banyak masyarakat kesulitan membeli materai elektronik. Apakah nanti ada kompensasi waktu, saya harus lapor dulu ke Pak Kepala,” ujar Suharmen.

Keluhan Masyarakat di Media Sosial

Para calon peserta CPNS 2024 meluapkan kekesalannya di media sosial seperti Instagram dan X, mengeluhkan kesulitan dalam pembelian e-meterai. Banyak yang mengalami kegagalan dalam menyelesaikan pendaftaran karena e-meterai tidak bisa dibeli melalui website resmi Peruri.

Instagram Perum Peruri menjadi sasaran protes dari netizen yang menganggap layanan e-meterai tidak siap untuk mendukung proses pendaftaran CPNS 2024.

Beberapa komentar menyebutkan, “Rakyat dipaksa digital, tapi sistemnya sendiri belum siap. LAWAK!” tulis salah satu pengguna Instagram, Rabu (4/9/2024).

Protes lainnya juga muncul terkait dengan pemotongan dana yang sudah dilakukan, tetapi status pembayaran tidak jelas. Beberapa pengguna mengaku sudah menerima bukti pembayaran, namun e-meterai yang dibeli tidak muncul di sistem.